Skoring Psikotes

Rabu, 28 Mei 2025

Panduan Lengkap: Cara Skoring Psikotes IST (Intelligenz Struktur Test) untuk Hasil Akurat

Psikotes menjadi gerbang utama dalam proses rekrutmen atau seleksi, dan salah satu tes yang sering digunakan adalah IST (Intelligenz Struktur Test). Tes ini dirancang untuk mengukur berbagai aspek kemampuan intelektual seseorang. Namun, tahukah Anda bagaimana cara IST dihitung atau di-skor?

Memahami cara skoring IST tidak hanya penting bagi para HR atau psikolog, tetapi juga bagi Anda yang ingin lebih memahami hasil tes psikologi. Artikel ini akan membahas tuntas panduan skoring IST agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang jelas dan akurat.


Mengenal Struktur Psikotes IST

Sebelum masuk ke skoring, ada baiknya kita mengenal dulu struktur IST. Tes ini terdiri dari sembilan subtes yang masing-masing mengukur kemampuan yang berbeda:

1.   SE (Satzlückenergänzung): Melengkapi kalimat. Mengukur kemampuan berbahasa dan logika verbal.

2.   WA (Wortauswahl): Memilih kata yang tidak sesuai. Mengukur pemahaman verbal dan kemampuan kategorisasi.

3.   AN (Analogien): Melengkapi analogi. Mengukur kemampuan penalaran analogis.

4.   GE (Gemeinsamkeiten): Menemukan kesamaan. Mengukur kemampuan menemukan konsep umum dari beberapa objek.

5.   RE (Rechnenaufgaben): Soal hitungan. Mengukur kemampuan aritmetika.

6.   ZR (Zahlenreihen): Melanjutkan deret angka. Mengukur kemampuan penalaran numerik.

7.   FA (Figurenauswahl): Memilih gambar yang berbeda. Mengukur penalaran spasial dan kemampuan diskriminasi visual.

8.   WU (Würfelaufgaben): Soal bangun ruang. Mengukur kemampuan membayangkan objek 3D.

9.   ME (Merkaufgaben): Tes daya ingat. Mengukur memori jangka pendek.

Setiap subtes memiliki batasan waktu pengerjaan yang ketat.

Proses Skoring Psikotes IST: Langkah Demi Langkah

Proses skoring IST umumnya melibatkan beberapa tahapan penting:

1. Menghitung Jawaban Benar (Raw Score)

Langkah pertama adalah menghitung jumlah jawaban yang benar untuk setiap subtes. Setiap jawaban yang benar akan mendapatkan satu poin. Jawaban yang salah atau tidak dijawab umumnya tidak mengurangi poin (tergantung pada instruksi spesifik tes, namun ini adalah praktik standar untuk IST).

Misalnya, jika pada subtes SE Anda menjawab benar 15 dari 20 soal, maka Raw Score (RS) Anda untuk subtes SE adalah 15. Lakukan ini untuk kesembilan subtes.

2. Konversi Raw Score ke Standard Score (Nilai Standar)

Raw Score saja tidak cukup untuk menginterpretasikan hasil. Mengapa? Karena setiap subtes memiliki tingkat kesulitan dan jumlah soal yang berbeda. Oleh karena itu, Raw Score perlu dikonversi menjadi Standard Score (SS) atau nilai standar.

Konversi ini dilakukan menggunakan tabel norma yang telah disediakan dalam manual IST. Tabel norma ini dibuat berdasarkan data dari populasi yang besar dan representatif, memungkinkan perbandingan hasil individu dengan kelompok.

Setiap tabel norma biasanya memuat rentang Raw Score yang sesuai dengan nilai standar tertentu. Misalnya, Raw Score 15 pada subtes SE bisa jadi setara dengan Standard Score 10, sementara Raw Score 8 pada subtes RE juga bisa jadi setara dengan Standard Score 10.

Penting: Tabel norma ini tidak sama untuk setiap negara atau kelompok usia. Pastikan Anda menggunakan tabel norma yang relevan dengan populasi yang diuji (misalnya, norma untuk populasi Indonesia, kelompok usia dewasa, dll.).

3. Menghitung Total Standard Score (Gesamtwert)

Setelah mendapatkan Standard Score untuk masing-masing subtes, langkah selanjutnya adalah menjumlahkan seluruh Standard Score tersebut untuk mendapatkan Total Standard Score atau yang sering disebut Gesamtwert.

Gesamtwert=SSSE​+SSWA​+SSAN​+SSGE​+SSRE​+SSZR​+SSFA​+SSWU​+SSME​

Gesamtwert ini memberikan gambaran umum tentang kemampuan intelektual seseorang secara keseluruhan.

4. Interpretasi Hasil Berdasarkan Kategori Intelektual

Gesamtwert kemudian diinterpretasikan menggunakan skala kategorisasi intelektual yang juga tersedia dalam manual IST. Skala ini mengelompokkan Gesamtwert ke dalam kategori-kategori seperti:

  • Sangat Superior
  • Superior
  • Rata-rata Atas
  • Rata-rata
  • Rata-rata Bawah
  • Batas Bawah
  • Terbelakang

Kategori ini memberikan makna kualitatif dari skor kuantitatif yang diperoleh. Misalnya, Gesamtwert 100 mungkin masuk dalam kategori "Rata-rata", sementara Gesamtwert 130 mungkin masuk dalam kategori "Superior".

Mengapa Skoring yang Akurat Penting?

Skoring IST yang akurat sangat krusial karena:

  • Dasar Pengambilan Keputusan: Hasil tes yang akurat menjadi dasar yang valid untuk pengambilan keputusan dalam rekrutmen, penempatan karyawan, atau bahkan pengembangan diri.
  • Validitas dan Reliabilitas: Skoring yang benar menjaga validitas (apakah tes mengukur apa yang seharusnya diukur) dan reliabilitas (konsistensi hasil tes) dari IST.
  • Kebermanfaatan Bagi Individu: Individu yang menjalani tes dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan dan area pengembangan diri mereka.

Tips Tambahan untuk Skoring yang Optimal

  • Gunakan Manual Resmi: Selalu rujuk pada manual IST resmi yang diterbitkan oleh penerbit tes. Manual ini berisi instruksi skoring yang paling akurat dan tabel norma terbaru.
  • Teliti dan Cermat: Proses skoring membutuhkan ketelitian tinggi. Kesalahan dalam menghitung Raw Score atau mengkonversi ke Standard Score dapat mengubah interpretasi hasil secara signifikan.
  • Perhatikan Kondisi Tes: Kondisi saat tes berlangsung (misalnya, konsentrasi peserta, gangguan eksternal) juga dapat mempengaruhi hasil. Ini perlu dipertimbangkan saat interpretasi.
  • Kombinasikan dengan Data Lain: Hasil IST sebaiknya tidak menjadi satu-satunya dasar pengambilan keputusan. Kombinasikan dengan informasi lain seperti wawancara, riwayat kerja, atau tes lain.

Dengan memahami cara skoring IST, Anda tidak hanya mendapatkan angka, tetapi juga wawasan mendalam tentang kemampuan intelektual seseorang. Ini adalah langkah penting menuju penggunaan psikotes yang lebih bijak dan efektif.

Apakah Anda ingin lebih mendalami psikotes IST? Tuliskan pertanyaan Anda di kolom komentar! 

ads

Ditulis Oleh : Lukman Psiko Hari: 19.32 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar