Pahami
berbagai jenis psikotes yang umum dalam rekrutmen karyawan seperti tes
Kraepelin, Wartegg, Pauli, DISC, MBTI, dan lainnya. Persiapkan diri Anda untuk
lolos seleksi kerja!
Halo
para pencari kerja dan profesional muda!
Tahap
psikotes seringkali menjadi gerbang pertama yang harus Anda lewati dalam proses
rekrutmen karyawan. Bagi sebagian orang, tahapan ini mungkin terasa menakutkan
karena minimnya informasi tentang jenis tes yang akan dihadapi. Padahal, dengan
memahami berbagai jenis psikotes yang umum digunakan, Anda bisa mempersiapkan
diri lebih baik dan meningkatkan peluang lolos seleksi.
Artikel
ini akan membahas secara tuntas berbagai jenis psikotes yang sering digunakan
oleh perusahaan di Indonesia. Yuk, kita bedah satu per satu!
Mengapa Perusahaan Menggunakan
Psikotes dalam Rekrutmen?
Sebelum
masuk ke jenis-jenisnya, penting untuk memahami tujuan psikotes. Psikotes bukan
hanya sekadar formalitas, melainkan alat bantu bagi HRD untuk:
- Mengukur Kemampuan Kognitif: Mengidentifikasi
tingkat intelegensi, logika, kemampuan numerik, dan verbal calon karyawan.
- Melihat Karakter dan Kepribadian: Memahami bagaimana
seseorang merespons situasi, bekerja dalam tim, dan menghadapi tekanan.
- Memprediksi Kinerja: Menilai apakah karakteristik
calon karyawan sesuai dengan budaya perusahaan dan tuntutan posisi.
- Mengidentifikasi Potensi: Melihat potensi
pengembangan diri dan kepemimpinan.
Jenis-jenis Psikotes yang Sering
Digunakan dalam Rekrutmen Karyawan
Berikut adalah jenis-jenis psikotes yang paling sering
Anda temui saat melamar pekerjaan:
1. Tes Kemampuan
Kognitif/Intelektual Umum
Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir dan
memecahkan masalah.
- Tes Logika Penalaran: Mengukur kemampuan Anda dalam
menarik kesimpulan dari informasi yang diberikan.
- Tes
Logika Gambar: Melanjutkan seri gambar atau menemukan pola yang hilang.
- Tes
Logika Aritmatika: Soal cerita yang melibatkan perhitungan matematis
sederhana.
- Tes Logika Verbal (Analogi, Sinonim, Antonim,
Silogisme): Mengukur kemampuan pemahaman bahasa dan kosa kata.
- Contoh: Mencari kata yang memiliki hubungan serupa,
lawan kata, atau menyimpulkan dari dua premis.
- Tes Numerik: Mengukur kemampuan Anda dalam memahami
dan mengolah angka.
- Deret Angka: Melanjutkan pola deret angka yang
kompleks.
- Perhitungan
Dasar: Soal hitung cepat atau persentase.
2.
Tes Kepribadian
Tes
ini dirancang untuk mengungkap ciri-ciri kepribadian, perilaku, dan gaya kerja
Anda.
- Tes Kraepelin (Koran) atau Pauli: Ini adalah tes
koran yang paling terkenal! Anda akan diminta untuk menjumlahkan
angka-angka secara vertikal secepat dan setepat mungkin dalam waktu
tertentu. Tes ini mengukur konsistensi, ketahanan terhadap tekanan,
ketelitian, dan kecepatan kerja.
- Tips: Jaga konsistensi, jangan terburu-buru hingga
mengorbankan ketelitian, dan manfaatkan waktu sebaik mungkin.
- Tes Wartegg: Anda akan diberikan 8 kotak kosong
dengan stimulus garis atau titik. Tugas Anda adalah melengkapi gambar
tersebut dan memberikan deskripsi serta judul. Tes ini mengukur imajinasi,
kreativitas, kestabilan emosi, dan cara Anda merespons tantangan.
- Tips: Jangan terlalu fokus pada hasil gambar yang
"bagus", fokuslah pada konsistensi dan makna di balik gambar
Anda.
- Tes Baum (Menggambar Pohon): Anda diminta menggambar
pohon (dengan kriteria tertentu, biasanya pohon berkayu, berbuah, dan
tidak sejenis pinus, kelapa, atau pisang) lengkap dengan akar, batang,
dahan, ranting, dan daun. Tes ini menilai stabilitas,
tanggung jawab, interaksi sosial, dan potensi perkembangan.
- Tips:
Gambar dengan detail, proporsional, dan penuh.
- Tes
House-Tree-Person (HTP): Mirip dengan Baum, Anda diminta menggambar rumah,
pohon, dan orang. Setiap
elemen memiliki interpretasi psikologis terkait dengan kehidupan rumah
tangga, pertumbuhan diri, dan citra diri.
- Tes
DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Conscientiousness): Tes ini
mengidentifikasi preferensi perilaku seseorang dalam bekerja dan
berinteraksi. Anda akan
memilih pernyataan yang paling dan paling tidak menggambarkan diri Anda. Hasilnya
akan mengkategorikan Anda ke dalam salah satu dari empat tipe perilaku
utama (D, I, S, C).
- Myers-Briggs
Type Indicator (MBTI): Meskipun lebih sering digunakan untuk pengembangan
diri dan tim, beberapa perusahaan juga menggunakannya. MBTI
mengidentifikasi preferensi psikologis seseorang dalam bagaimana mereka
melihat dunia dan membuat keputusan (misalnya Introvert/Ekstrovert, Sensing/Intuition,
Thinking/Feeling, Judging/Perceiving).
- Tes
EPPS (Edwards Personal Preference Schedule): Mengukur tingkat kebutuhan
atau motivasi individu dalam berbagai aspek (misalnya kebutuhan akan
pencapaian, afiliasi, dominasi, dll.). Anda akan memilih salah satu dari
dua pernyataan yang lebih menggambarkan diri Anda.
3.
Tes Proyektif Lainnya
Meskipun
kurang umum, beberapa tes proyektif juga bisa muncul:
- Tes
Menggambar Orang (DAM/Draw a Man): Mirip dengan Baum, gambar orang dapat
memberikan wawasan tentang citra diri, interaksi sosial, dan tingkat
kepercayaan diri.
Tips
Penting Menghadapi Psikotes
Setelah
mengetahui jenis-jenisnya, ini dia beberapa tips untuk Anda:
- Istirahat Cukup: Pastikan Anda tidur nyenyak sebelum hari H agar pikiran tetap segar.
- Sarapan: Jangan biarkan perut kosong mengganggu konsentrasi Anda.
- Datang Tepat Waktu: Lebih baik datang lebih awal untuk menenangkan diri dan beradaptasi dengan lingkungan.
- Baca Instruksi dengan Seksama: Ini krusial! Setiap tes memiliki instruksi khusus. Jangan ragu bertanya jika ada yang tidak jelas.
- Kerjakan dengan Percaya Diri: Jawablah dengan jujur dan sesuai dengan diri Anda. Tidak ada jawaban benar atau salah mutlak dalam tes kepribadian.
- Jaga Konsentrasi: Hindari gangguan dan fokus pada setiap soal.
- Latihan Soal: Jika memungkinkan, cari contoh soal psikotes online dan coba kerjakan untuk membiasakan diri dengan format tes.
Kesimpulan
Memahami
jenis-jenis psikotes yang sering digunakan dalam rekrutmen karyawan adalah
langkah awal yang sangat baik untuk persiapan Anda. Ingatlah, psikotes bukan
hanya tentang "lulus" atau "tidak lulus", tetapi juga
tentang bagaimana Anda menampilkan diri Anda yang terbaik dan apakah Anda cocok
dengan profil yang dicari perusahaan.
Dengan persiapan yang matang dan mental yang positif,
Anda akan lebih siap menghadapi tantangan psikotes dan selangkah lebih dekat
dengan pekerjaan impian Anda.
Semoga
berhasil!
[Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang
sedang mencari kerja! Beri tahu kami, tes psikotes mana yang
paling membuat Anda penasaran di kolom komentar!]
Keywords: psikotes kerja, jenis psikotes, tes kraepelin, tes wartegg, tes
pauli, tes disc, tes mbti, psikotes online, tips lolos psikotes, rekrutmen
karyawan, persiapan kerja.
0 komentar:
Posting Komentar